Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Asam Urat
Pengertian
Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Atau bisa juga disebut dengan hiperurisemia. Tingginya kadar asam urat dalam darah ini menyebabkan akumulasi kristal urat pada persendian. Memang tidak semua penderita hiperurisemia mengalami gejala asam urat. Hanya sepertiga (20-30%) penderita hiperurisemia yang menunjukkan gejala asam urat/gout. Hiperurisemia tanpa gejala juga ditandai dengan kadar asam urat serum >6,8 mg/dl.
Penyebab
Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urin. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihannya sehingga menumpuk dalam tubuh.
Faktor Risiko Penyakit Asam Urat
Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya penyakit ini, namun tidak banyak kita ketahui. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah antara lain:
- Makanan tinggi purin, seperti: jeroan hewan, seafood (hidangan laut), dan daging merah, kacang-kacangan
- Minuman dengan kadar gula tinggi dan beralkohol
- Obesitas. Bila Anda mengalami obesitas, tubuh akan memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal akan lebih sulit untuk mengeluarkan asam urat dalam tubuh.
- Kondisi medis tertentu. Beberapa penyakit dan kondisi medis dapat meningkatkan risiko gout, seperti hipertensi dan diabetes mellitus yang tidak terkontrol, penyakit jantung, dan ginjal.
- Riwayat keluarga. Bila terdapat anggota keluarga yang memiliki penyakit asam urat, Anda memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami hal yang sama.
- Penggunaan obat-obatan tertentu (contoh: Pyrazinamide, Aspirin dosis rendah, dan diuretik).
Gejala Penyakit Asam Urat
Gejala asam urat dapat memengaruhi sendi manapun di tubuh Anda, namun seringkali keluhan pertama kali muncul pada jari-jari kaki dan tangan. Pergelangan kaki dan tangan, lutut, serta siku juga merupakan bagian sendi yang umum terserang penyakit asam urat. Gejala yang umum dijumpai, antara lain:
- Nyeri hebat dan kaku di persendian
Serangan nyeri cenderung terjadi secara tiba-tiba, seringkali pada malam hari. Puncak nyeri terjadi dalam 4 hingga 12 jam setelah timbulnya nyeri pertama kali. Serangan selanjutnya cenderung bertahan lebih lama dan mempengaruhi lebih banyak sendi. - Bengkak dan kemerahan pada persendian
- Sendi atau persendian menjadi bengkak, hangat, dan merah.
- Kesulitan menggerakkan sendi
- Saat penyakit asam urat semakin berkembang, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.
Komplikasi Penyakit Asam Urat
Penderita penyakit asam urat dapat mengalami komplikasi atau kondisi yang lebih parah, seperti:
- Terbentuknya tophi gout
Gout yang tidak diobati dapat menyebabkan penumpukan kristal urat di bawah kulit yang disebut tophi. Benjolan tophi dapat berkembang di beberapa area seperti jari, tangan, kaki, siku, atau di sepanjang bagian belakang pergelangan kaki. Tophi dapat memperburuk nyeri sendi dan lama kelamaan akan merusak sendi. - Batu ginjal
Kristal urat dapat menumpuk di saluran kemih dan menyebabkan batu ginjal.
Cara Pencegahan
Pola hidup sehat dengan diet seimbang direkomendasikan untuk mencegah penyakit asam urat, seperti:
- Konsumsi cukup cairan. Dengan minum air >2 liter per hari. Kemudian usahakan tubuh selalu terhidrasi dengan baik. Keadaan dehidrasi dapat memicu terjadinya serangan gout.
- Batasi konsumsi minuman manis terutama yang mengandung gula dan pemanis buatan
- Hindari konsumsi alkohol. Bukti terbaru menunjukkan bahwa bir kemungkinan besar meningkatkan risiko penyakit asam urat, terutama pada pria.
- Batasi konsumsi makanan tinggi purin dan lemak
- Jaga berat badan ideal. Faktanya, menurunkan berat badan dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh Anda.
- Berolahraga / latihan fisik secara rutin 3-5 kali seminggu selama 30-60 menit.
Pengobatan Asam Urat
Asam urat dapat diobati dan dikendalikan. Gejala seringkali membaik dalam waktu 24 jam setelah mulai proses pengobatan. Pencegahan serangan gout dengan terapi yang tepat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan dengan perubahan gaya hidup. Tujuan pengobatan penyakit asam urat antara lain:
- Meredakan nyeri dan peradangan
- Mencegah serangan penyakit asam urat berulang yang dapat menyebabkan kerusakan menetap persendian
- Meminimalisir perkembangan tophi
- Mencegah kerusakan ginjal
Dokter akan meresepkan jenis pengobatan sesuai pada beberapa faktor, seperti usia, fungsi ginjal, adanya penyakit penyerta, dan pengobatan lain yang sedang Anda jalani.
Obat-obatan saat terjadi serangan asam urat (gout akut)
- Antiinflamasi Non-Steroid (AINS) merupakan obat yang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan bengkak pada saat serangan akut. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker sebelum memulai obat ini, khususnya bila Anda memiliki penyakit ginjal, jantung, diabetes, dan hipertensi, serta riwayat tukak/perdarahan lambung.
Contoh: Ibuprofen, Natrium Diklofenak, Meloxicam
Efek samping: nyeri dan perdarahan lambung - Colchicine merupakan obat antiinflamasi untuk mengatasi serangan gout. Obat ini merupakan pilihan pada pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal sehingga tidak dapat menerima AINS.
Efek samping: mual, muntah, diare - Kortikosteroid merupakan obat per oral (sistemik) atau dengan penyuntikan pada sendi yang mengalami peradangan untuk mempercepat penyembuhan (intraartikular). Apabila pasien yang tidak dapat menggunakan obat golongan AINS atau Colchine, pada umumnya akan menggunakan kortikosteroid.
Contoh: Prednison, Dexamethasone, Methylprednisolone.
Efek samping: udem, peningkatan kadar gula darah.
Obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat darah
Indikasi memulai terapi penurun asam urat pada pasien gout adalah pasien dengan serangan gout ≥2 kali serangan per tahun, adanya ≥1 tophi, dan pasien serangan gout pertama kali dengan kadar asam urat serum >9 mg/dl, gagal ginjal kronik stadium ≥3, atau urolithiasis (batu saluran kemih). Penggunaan obat penurun asam urat akan mengurangi frekuensi serangan asam urat dan seiring waktu mengurangi pembentukan tophi. Selain itu juga akan mengurangi risiko kerusakan sendi. Penggunaan atau pemberian obat penurun asam urat sebaiknya tidak pada saat terjadi serangan akut.
- Penghambat Enzim Xanthine Oxidase (Xanthine Oxidase Inhibitors/XOIs).
Obat ini bekerja dengan menghambat produksi asam urat dalam tubuh.
Contoh: Allopurinol dan Febuxostat
Efek samping: ruam kulit, mual.
- Urikosurik
Obat ini bekerja dengan meningkatkan pembuangan asam urat dengan cara meningkatkan kemampuan ginjal membuang asam urat dari tubuh. Karena obat bekerja melalui pembuangan urin, kadar asam urat dalam urin mungkin akan meningkat.
Contoh: Probenecid
Efek samping: ruam kulit, nyeri perut, dan batu ginjal.
Target terapi penurun asam urat adalah kadar asam urat serum <6 mg/dl dengan pemantauan berkala. Selanjutnya gunakan obat secara rutin sesuai petunjuk dokter. Selain itu hal ini bertujuan untuk mencapai kadar asam urat serum sesuai harapan.
Jadwal Klinik Spesialis Penyakit Dalam klik di sini
Sumber:
https://www.mayoclinic.org
https://www.hopkinsarthritis.org
https://www.cdc.gov/arthritis/basics/gout.html
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4755-gout/management-and-treatment
http://www.reumatologi.or.id
https://www.rheumatology.org
Artikel oleh:
Apt. Regina Citra Dewanti, S.Farm – Unit Farmasi Klinis RKZ Surabaya