KONSULTASI MEDIS : KEBAS TANGAN DAN SERING KESEMUTAN, BERBAHAYAKAH?

Tangan Kebas atau kesemutan pada tangan merupakan sensasi tidak nyaman seperti tersengat, terbakar atau mati rasa pada tangan. Parastesia adalah istilah medis untuk kesemutan yang terjadi akibat adanya gangguan pada saraf atau gangguan lain yang secara tidak langsung mempengaruhi struktur dan fungsi saraf. Setiap orang pasti pernah mengalami sensasi ini, seperti saat siku terbentur atau tangan dibiarkan pada posisi tertentu dalam waktu yang lama maka kesemutan dapat terjadi. Kondisi ini bersifat sementara dan tidak memutuhkan pengobatan.

Yang menjadi perhatian adalah apabila keluhan berulang dan menetap (kronis) atau disertai bengkak, nyeri sampai dengan kelemahan pada tangan sehingga dapat mengganggu kualitis hidup/pekerjaan pasien. Beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan kebas pada tangan diantaranya :
– Saraf pada tangan terjepit misalnya pada penyakit Carpal Tunnel Syndrome, Cervical Root Syndrome, Radial Tunnel Syndrome, adanya benjolan tidak normal yang menekan saraf  seperti ganglion, gangguan kelenjar getah bening dan lain-lain
– Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada saraf di tangan
– Stroke dan gangguan pada otak atau sistem saraf ousat lainnya.
– Penyakit tertentu seperti diabetes melitus(kencing manis), gangguan pembuluh darah, gangguan hormon (Hypothyroid)
– Infeksi seperti Herpez zoster pada tangan dapat menyebabkan sensasi kesemutan
– Kekurangan vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan saraf
– Penggunaan obat2 tertentu
– Racun seperti timbal, merkuri, arsen
– Merokok dan penggunaan Alkohol secara berlebihan

Dokter tentu perlu menggali keluhan pasien lebih lanjut seperti lokasi dan durasi kesemutan, kondisi yang memperberat dan mengurangi keluhan dan lain-lain. Pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan darah, Elektromiografi, USG, MRI dan lain-lain mungkin diperlukan sesuai pertimbangan dokter. Setelah mengetahui penyebab kesemutan dengan jelas pengobatan dapat dilakukan dengan tepat.

Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan antaranya Modifikasi gaya hidup sesuai penyebab seperti batasi asupan gula pada pasien diabetes,  obat-obatan yang diminum, obat-obatan yang disuntikkan, fisioterapi akupuntur sampai dengan prosedur pembedahan. Dengan berkembangnya teknik pengobatan penyuntikan obat dapat dilakuakn dengan tuntunan USG (Ultrasound Guided injection). Kerusakan pada saraf dapat diobati dan kerusakan permanen dapat dicegah. Periksakan diri anda pada dokter untuk mendapatkan pengobatan sebelum terlambat.

Salam sehat.