Gizi seimbang ibu hamil adalah pemenuhan semua zat gizi yang diperlukan oleh sang ibu dan janin yang dikandung mulai dari Energi, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral.
Gizi sangat penting diperlukan saat ibu hamil, dikarenakan kebutuhan wanita saat hamil tentunya meningkat dibandingkan ketika sebelum hamil. Tidak hanya kebutuhan ibu saja yang harus terpenuhi, namun kebutuhan janin untuk tumbuh dan berkembang juga harus terpenuhi.
Ketika kebutuhan saat hamil meningkat, setiap ibu hamil membutuhkan energi dan kalori yang dibutuhkan setiap harinya. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi tahun 2012, pada orang Indonesia untuk ibu hamil trimester 1, penambahan kebutuhan energi yaitu 180 kal/ hari. Untuk ibu hamil trimester kedua dan ketiga, penambahan kebutuhan energi yaitu 300 kal/ hari. 180 kal setara dengan 100 gr nasi. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak penambahan nasi dalam satu hariya.
Sehingga ketika ibu hamil merasa lapar, ibu-ibu sekalian harus segera makan untuk memenuhi kebutuhan gizi. Untuk pertambahan sekitar 300 kal/hari untuk ibu hamil trimester 2 dan 3, tidak harus dikonsumsi sekaligus, gunakan porsi kecil tetapi sering yaitu dapat dibagi dalam 5-6 kali makan dalam satu hari.
Protein untuk ibu hamil, diperlukan untuk pertumbuhan normal dari janin, pembesaran uterus dan payudara, pembentukan sel darah dan protein sesuai dengan bertambahnya volume darah dan produksi cairan ketuban. sebaiknya bersumber dari protein hewani seperti daging/ ayam tidak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil olahannya.
Sedangkan protein yang bernilai biologi rendah yaitu protein dari tumbuhan,dianjurkan 1/3 ( sepertiga ) bagian saja perharinya. Seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu, tempe, susu kedelai.
*Biologi tinggi : protein yang mengandung semua jenis asam amino asensial dalam proporsi yang sesuai untuk keperluan pertumbuhan
*biologi rendah : protein yang tidak komplit atau mengandung satu atau lebih asam amino esensial.
Anemia gizi yang dikarenakan kekurangan zat besi di negara yang sedang berkembang tak terkecuali Indonesia memang masih lazim. Sedangkan kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (yaitu untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah ) sebesar 200-300%. Jumlah sebanyak ini tidak mungkin tercukupi hanya dengan pengaturan makan saja, karena itu suplementasi zat besi perlu sesekali diberikan, bahkan kepada wanita yang bergizi baik. Namun, untuk konsumsi suplement Fe, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat atau Ahli Farmasi. Maka dari itu sebaiknya hindari mengkonsumsi bahan makanan tersebut bersamaan.
untuk informasi dan konsultasi terkait nutrisi ibu hamil
segera hubungi ahli gizi RS Katolik St Vincentius A Paulo (RKZ) Surabaya
Telp – 2952 367