Penyakit cacar air sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak. Biasanya, sebagian besar orang menderita cacar air ketika mereka berusia di bawah 15 tahun. Seperti apakah penyakit cacar air ini? Bagaimanakah cara pencegahan dan pengobatannya? Yuk baca artikel liputan Vita bersama Unit Farmasi Klinis.
Cacar air adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster.
Cacar air bukan merupakan penyakit serius/berat. Pada dasarnya, cacar air adalah penyakit ringan dan jarang terjadi meskipun termasuk dalam penyakit yang kurang menyenangkan (berkurangnya waktu sekolah/bekerja). Infeksi serius umumnya tidak terjadi, tetapi dapat terjadi pada bayi baru lahir dan mereka yang memiliki gangguan sistem imun (pasien leukemia, pasien yang menggunakan obat golongan steroid (seperti: pasien Lupus)).
Gejala yang muncul jika seseorang terkena penyakit ini adalah badan menjadi tidak enak, sakit di bagian kepala, dan suhu tubuh meningkat. Muncul sekumpulan bitnik-bintik merah. Bintik merah mulai menonjol dan membentuk lepuhan berisi cairan yang terasa gatal. Lepuhan ini kemudian mengering dan menghitam serta menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.
Penularan virus terjadi melalui kontak dengan cairan dari hidung, mulut, dan lepuhan kulit penderita yang mengandung virus secara langsung ataupun melalui perantaraan benda-benda di sekitar penderita. Penyakit ini akan muncul 2-3 minggu setelah kontak tersebut. Cacar air adalah penyakit yang sangat mudah menular pada 1-2 hari sebelum bintik merah yang berisi cairan muncul dan hingga 5 hari setelah bintik merah kering dan menghitam.
Cacar Air dapat diobati dengan beberapa tindakan, pertama diberikan Antivirus, seperti : Acyclovir yang harus diresepkan oleh dokter. Yang kedua diberikan Antihistamin, seperti : Loratidine, Cetirizin, Diphenhydramine atau lotion Calamin untuk mengurangi rasa gatal.
Jika seseorang sudah terkena penyakit cacar air, beberapa tindakan dapat mempercepat proses penyembuhan. Berikut adalah beberapa tindakan tersebut.
Penyakit Cacar Air dapat dicegah penularannya, Berikut sedikit saran yang dapat membantu mencegah penularan penyakit. Yang pertama agar kita terhindar dari penyakit ini adalah melakukan vaksin, penderita dianjurkan untuk menjauhkan diri dari orang lain sampai sekurang – kurangnya lima hari setelah ruam timbul dan semua lepuh telah kering, Penderita penyakit cacar harus menutup hidung dan mulutnya sewaktu bersin, membuang tisu kotor pada tempat sampah, mencuci tangan dengan baik, dan tidak menggunakan alat makan bersama-sama. Lalu yang terakhir Anak-anak yang menderita kekurangan imunitas (misalnya: leukemia) atau sedang menjalani kemoterapi harus menjaga jarak dari penderita, karena infeksi tersebut dapat menjadi lebih berat.
Vaksin cacar air dianjurkan khususnya bagi orang yang melakukan pekerjaan berisiko tinggi, misalnya:
Vaksin cacar air berisi virus hidup yang dilemahkan dan tidak berbahaya, serta mengandung sedikit antibiotik Neomisin. Vaksin ini dapat diberikan pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa:
Pada anak-anak sehat berusia 12 bulan sampai 12 tahun dapat diberikan 2 dosis vaksin cacar air dengan selang waktu pemberian minimal 3 bulan.
Waktu pemberian yang direkomendasikan adalah:
Vaksin ini juga dianjurkan bagi remaja (12 tahun ke atas) dan orang dewasa yang belum divaksinasi cacar air atau belum menderita penyakit ini. Orang dalam golongan usia ini juga direkomendasikan menerima 2 dosis vaksin dengan jarak minimal 4-8 minggu.
Setelah melakukan vaksin ada efek samping yang muncul pada tubuh kita. Efek tersebut seperti rasa sakit dan bengkak pada tempat bekas suntikan, demam, ruam pada kulit, kejang (namun ini jarang terjadi), juga muncul efek pneumonia namun sangat jarang ditemui. Tidak semua orang dapat menerima vaksin cacar air. Contoh orang yang tidak boleh mendapat vaksin adalah Wanita yang sedang hamil, Orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah, seperti: penderita HIV, Orang yang menderita penyakit kanker atau sedang menjalani pengobatan untuk penyakit kanker (radiasi atau kemoterapi), Orang yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik Neomicin, Orang yang sedang menjalani pengobatan jangka panjang dengan obat golongan steroid, Orang yang menerima produk darah (seperti Immune globulin atau transfusi darah) dalam 3-11 bulan terakhir.
Untuk informasi dan Konsultasi seputar vaksin Cacar Air
Segera Hubungi Pondok Sehat RS Katolik Vincentius A Paulo (RKZ) Surabaya
Jl. Diponegoro no 51 / Telp – 081 97 98 99 00