OBAT-OBAT JERAWAT

SEMINAR ILMIAH “LOVING OUR ELDERLY”
May 4, 2019
VAKSINASI DEMI KETAHANAN DIRI
June 15, 2019
Obat untuk jerawat

OBAT JERAWAT – Jerawat memang kerap kali membuat kita geram & jengkel, sehingga banyak yang menggunakan obat jerawat untuk menghilangkannya. Yang disalahpahami ialah seringkali pemakai obat jerawat mencoba meningkatkan frekuensi mencuci muka mereka dari semestinya, dengan harapan jerawat dapat teratasi lebih cepat. padahal hal tersebut tidak berhubungan sama sekali. Dan untuk diketahui juga bahwa jerawat itu tidak bersifat menular, jadi anda tidak perlu khawatir jika melakukan kontak langsung dengan orang yang berjerawat.

PROSES AWAL TERBENTUKNYA JERAWAT

Jerawat muncul disebabkan oleh meningkatnya jumlah hormon Estrogen/Androgen.  Akibat dari peningkatan hormon tersebut membuat produksi minyak pada wajah juga ikut meningkat. Jika kelenjar minyak bertemu dengan tumpukan sel kulit mati maka akan terbentuk komedo. Munculnya komedo menyebabkan pori-pori kulit tersumbat. Tersumbatnya pori-pori membuat kulit wajah meradang  dan bakteri propianibacterium acne ikutbertambah hingga akhirnya muncul jerawat pada wajah. Hal tersebut yang menyebabkan jerawat muncul pada wajah kita. 

Jika radang ini terus berkembang dapat menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi kemerahan, bintik yang awalnya kecil dapat menjadi semakin besar (papule) dan berisi nanah (pustule). Pustule juga dapat bertumbuh semakin besar hingga membentuk nodule yang jika disentuh akan terasa nyeri.

OBAT APA SAJA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGATASI JERAWAT?

A. OBAT TOPIKAL (PEMAKAIAN LUAR/DIOLES)

Obat jenis ini biasanya berbentuk gel, lotion dan krim dengan beragam merek dagang. Beberapa   kandungan (bahan aktif) yang terdapat dalam obat ini, misalnya:

Setelah mengetahui proses terbentuknya jerawat maka obat yang digunakan ditujukan untuk mengatasi penumpukan sel kulit mati, peningkatan produksi minyak, komedo, bakteri Propionibacterium acne, radang serta menyeimbangkan kadar hormon Estrogen/Androgen.

  1. Benzoyl peroxide (BPO) 2,5%; 5% (Boleh tanpa resep dokter)

    Obat topikal pilihan utama untuk menangani jerawat ringan hingga sedang dan disertai radang, bersifat keratolitik (menyebabkan pengelupasan kulit mati) sehingga dapat mengatasi komedo. Kandungan ini juga digunakan untuk membunuh bakteri, mengurangi peradangan dan mengangkat sumbatan pori-pori kulit wajah. Namun yang perlu diperhatikan dalam kandungan (BPO) ini adalah dapat menyebabkan iritasi ringan, dan cara mencegahnya bisa mulai menggunakan obat yang memiliki kandungan BPO paling rendah (2,5%) dan jika ingin menggunakan BPO dengan kandungan yang tinggi (5%) lakukanlah secara bertahap. Saat pertama kali menggunakan, pakailah sekali sehari dan cucilah wajah setelah beberapa jam. Jika kulit wajah anda mulai terbiasa dengan obat tersebut, bisa ditambah intensitas penggunaannya dua kali sehari. Tetap menjaga jarak kontak antara obat dengan pakaian anda, karena dapat merubah warna pakaian anda menjadi putih.

  2. Salycylic acid 2-5% (Boleh tanpa resep dokter)

    Salycylic acid bersifat keratolitik, ditujukan untuk komedo & jerawat ringan. Kandungan ini bekerja sebagai antibakteri ringan dan anti radang. Dan seringkali dikombinasi dengan Sulphur dan Resorcinol dalam satu sediaan. Dibanding dengan BPO iritasi yang disebabkan juga lebih ringan.

  3. Tretinoin 0,025%

    Kandungan ini dapat dibeli tanpa perlu resep dokter dengan maksimal 1 tube(5 gram). Kandungan ini sangat baik untuk mengangkat sumbatan pori-pori dan bersifat keratolitik yang ditujukan untuk jerawat ringan hingga sedang serta mengatasi komedo. Namun ada yang perlu diperhatikan dari kandungan ini. Pada awal penggunaan dapat menyebabkan kulit kemerahan dan sedikit mengelupas. Kandungan ini juga membuat kulit menjadi lebih sensitif pada sinar matahari jadi lebih baik apabila digunakan pada malam hari.

  4. Antibiotik Topikal

    Antibiotik berperan dalam mengatasi bakteri dan peradangan. Antibiotik Topikal ditujukan untuk jerawat yang meradang dan bukan komedo. Kandungan obat ini jarang menimbulkan iritasi.

  5. Kortikosteroid

    Untuk mengatasi radang, seringkali dokter akan memberi resep kortikosteroid topikal untuk pemakaian jangka pendek.

B. OBAT ORAL (DIMINUM)

  1. Antibiotik

    Antibiotik membantu mengatasi bakteri penyebab jerawat. Jerawat ringan tidak perlu membutuhkan antibiotik. Antibiotik harus diminum sampai habis sesuai petunjuk dokter.

  2. Pil Kontrasepsi  

    Pil kontrasepsi membantu mengurangi produksi minyak. Hanya digunakan pada wanita dengan perubahan kadar hormon androgen dan tidak boleh digunakan pada pria dan wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan.

  3. Isotretinoin

    Obat ini hanya digunakan untuk jerawat yang sangat parah di bawah pengawasan ketat oleh dokter spesialis kulit. Obat ini memiliki efek samping yaitu bibir, mulut, mata dan hidung menjadi kering (Gunakan pelembab). Dan juga tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan, karena dapat berakibat cacat janin.

APA KEBIASAAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN?

  • Cucilah muka secara teratur dengan sabun wajah.  Selain untuk membersihkan kotoran pada wajah, mencuci muka membantu mengurangi kelebihan minyak pada kulit. Tidak disarankan untuk mencuci muka lebih dari frekuensi normal karena malah memperparah jerawat (maksimal 4 kali sehari)
  • Hindari menggunakan scrub saat mencuci muka (memperparah jerawat)
  • Sebaiknya gunakan produk untuk kulit wajah yang bebas parfum, berbahan dasar air misalnya, gel atau krim oil in water (o/w).
  • Jangan memencet jerawat karena akan memperparah dan meninggalkan bekas.

KAPAN HARUS MERUJUK KE DOKTER?

  • Mengalami jerawat (papule, pustule, nodule) sedang hingga parah.
  • Jerawat ringan yang tidak membaik selama 2 bulan dengan mengunakan obat yang diperbolehkan tanpa resep dokter.
  • Jerawat yang muncul atau menetap di luar rentang usia normal
  • Jerawat disebabkan karena efek samping obat tertentu.

Informasi dan Reservasi seputar keluhan di bagian kulit. segera hubungi Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Rumah Sakit Katolik Vincentius A Paulo (RKZ) Surabaya.

Comments are closed.