Penggerusan Tablet: 7 Jenis Tablet yang Harus Digunakan Secara Utuh

Perawatan Wajah – Langkah Perawatan Agar Kulit Sehat dan Bersinar
July 17, 2024
Vertigo: Pahami 2 Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya
September 24, 2024

Penggerusan tidak dapat dilakukan untuk semua jenis obat oral. Berikut informasi seputar jenis dan bentuk sediaan obat yang tidak dapat digerus.

Penggerusan tablet umumnya dilakukan pada pasien anak, penderita disfagia (gangguan menelan), atau pasien yang menggunakan nasogastric tube (NGT). Meski demikian, tidak semua jenis obat dapat digerus karena modifikasi bentuk sediaan obat dapat mengubah farmakokinetika dan farmakodinamika obat sehingga memengaruhi efektivitas pengobatan dan meningkatkan risiko kejadian efek samping obat.1

Pharmacon kali ini akan memberikan panduan untuk mengidentifikasi obat yang tidak dapat digerus, pilihan obat pengganti, serta cara penyiapan obat pada pasien dengan NGT.

Konsekuensi modifikasi bentuk sediaan obat

Penggerusan tablet, pembelahan tablet, serta membuka cangkang kapsul menimbulkan konsekuensi, antara lain:2

  • Risiko kesehatan bagi perawat atau pemberi obat bila terpapar obat yang bersifat karsinogenik, teratogenik, atau mengiritasi kulit.
  • Obat menjadi tidak stabil dan mengalami degradasi akibat paparan cahaya, udara, atau asam lambung.
  • Perubahan farmakokinetika dan bioavailabilitas obat yang meningkatkan risiko efek samping obat, terutama pada obat dengan indeks terapi sempit (contoh: Digoxin, Phenytoin, Sodium valproate).
  • Iritasi saluran cerna akibat obat (contoh: Potassium chloride, Alendronate, Diclofenac).
  • Rasa pahit dari obat tertentu tidak tertutupi (contoh: Cefuroxime axetil, Ciprofloxacin, Docusate sodium, Pseudoephedrine).

Penggerusan obat yang tidak disarankan

Obat yang tidak disarankan untuk digerus antara lain:

Tablet atau kapsul lepas lambat

Formulasi tablet atau kapsul lepas lambat dirancang untuk melepaskan obat secara perlahan ke dalam tubuh sehingga konsentrasi obat dalam darah tetap konstan, dapat mengurangi frekuensi pemberian dosis, mengontrol pelepasan obat, serta meningkatkan kepatuhan pasien. Daftar singkatan produk lepas lambat dapat dilihat pada Tabel 1.2,3

Penggerusan tablet atau membuka cangkang kapsul lepas lambat akan merusak sistem pelepasan obat sehingga semua zat aktif langsung dilepaskan. Hal ini berisiko menimbulkan efek samping atau efek toksik obat ketika dosis obat melebihi rentang dosis terapi. Seiring waktu, dosis obat yang terlalu rendah akan menurunkan efektivitas obat.2 Contoh obat dengan formulasi lepas lambat dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 1. Daftar singkatan produk lepas lambat

SingkatanKeterangan
CDControlled Dose
CRControlled Release
CRTControlled Release Tablet
ER/ XL/ XRExtended Release
LALong-acting
MRModified Release
OCASOral Controlled Absorption System
ODOnce Daily
OROSOsmotic-Controlled Release Oral Delivery System
RETARD
SASustained Action
SRSustained Release
TDTime Delay

Tabel 2. Contoh obat dengan formulasi lepas lambat3,4

Nama obatTujuan formulasiPilihan obat pengganti
Rhinos SR® kapsul (Pseudoephedrine HCl 120 mg, Loratadine 5 mg)Mengurangi frekuensi pemberian obatPseudoephedrine HCl, Triprolidine dalam bentuk tablet immediate release (IR) (contoh: Rhinofed®, Tremenza®) atau dalam bentuk sirup (contoh: Actifed®, Tremenza®)
Voltaren Retard® kapsul (Diclofenac Sodium 100 mg)Mengurangi frekuensi pemberian obatVoltaren® suppositoria 100 mg, Cataflam D® 50 mg tablet dispersible, Cataflam fast® 50 mg powder for oral solution yang dilarutkan dalam 30-60 ml air sebelum diminum
Sifrol ER® tablet, Pramifrol ER® tablet (Pramipexole 0,375 mg)Mengurangi frekuensi pemberian obatPramipexole Dihydrochloride Monohydrate tablet IR generik 0,125 mg, Sifrol® 0,125 mg tablet IR, Sifrol® 0,25 mg tablet IR
Abbotic XL® tablet (Clarithromycin 500 mg)Mengurangi frekuensi pemberian obatAbbotic® tablet IR, Abbotic® sirup
Angintriz MR® tablet, Trizedon MR® tablet, Trizedon OD® tablet, Miozidine MR® tablet (Trimetazidine dihydrochloride 35 mg)Mengurangi frekuensi pemberian obatSediaan tablet IR tidak tersedia di Indonesia. Jika diperlukan penggerusan tablet MR atau OD maka menggunakan dosis IR yaitu 3 x 20 mg
Tegretol CR® (Carbamazepine) tabletMengurangi lonjakan konsentrasi plasma sehingga awitan kejang secara tiba-tiba dan potensi efek samping menurunTegretol® tablet IR
Kutoin® 100 mg, Dilantin® 100 mg (Phenytoin sodium) kapsulMengurangi lonjakan konsentrasi plasma sehingga awitan kejang secara tiba-tiba dan potensi efek samping menurunPhenytoin 100 mg kapsul, Ikaphen® 100 mg kapsul
Isoptin SR® (Verapamil 240 mg)Memperpanjang durasi aksi obat karena Verapamil memiliki waktu paruh eliminasi singkat, yaitu 2,8 – 7,4 jamIsoptin® tablet IR 80 mg, Verapamil tablet IR 80 mg generik
Adalat OROS® (Nifedipine 30 mg)Memperpanjang durasi aksi obat karena Nifedipine memiliki waktu paruh eliminasi singkat, yaitu 2-5 jamNifedipine tablet IR atau Amlodipine tablet IR bila sesuai dengan kondisi klinis
Codipront® kapsul (Codeine 30 mg, Phenyltoloxamine 10 mg), Codipront Cum Expectorant® (Codeine 30 mg, Phenyltoloxamine 10 mg, Guaifenesin 100 mg)Memperpanjang durasi aksi obat karena Codeine memiliki waktu paruh eliminasi singkat, yaitu 3 jamCodipront® sirup, Codipront Cum Expectorant® sirup, Codikaf® (Codeine 20 mg) tablet IR
Herbesser SR® 90 mg atau 180 mg, Herbesser CD® 100 mg atau 200mg (Diltiazem)Memperbaiki bioavaliabilitas Diltiazem HCl yang diabsorpsi secara cepat namun bioavailabilitasnya hanya 30-40% dan waktu paruh eliminasinya 3-5 jamHerbesser® 30 mg tablet IR, Diltiazem 30 mg tablet IR
Depakote ER® (Divalproex sodium 250 mg)Mengontrol pelepasan obat untuk mengurangi risiko efek samping gastrointestinalSodium valproate sirup 250 mg/ml
Glucophage XR®, Glumin XR® (Metformin 500 mg, 750 mg, 1000 mg)Mengurangi risiko efek samping gastrointestinalMetformin 500 mg tablet IR
Harnal OCAS® (Tamsulosin HCl 0,4 mg)Tamsulosin cepat terabsorpsi di usus dan dieliminasi secara perlahan sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping jika pelepasan obat tidak dimodifikasiHarnal D® 0,2 mg tablet dispersible
KSR® (Potassium chloride 600 mg) tabletKCl oral memiliki efek samping lesi ulcerative pada saluran cerna. Tablet ER akan meminimalkan konsentrasi kalium di lapisan permukaan saluran cernaAspar-K® (Potassium chloride 300 mg) tablet IR
Euphyllin Retard® (Theophylline) tabletMengontrol kecepatan absorbsi secara konstan sehingga konsentrasi obat dalam plasma tetap stabilTheobron® (Theophylline) kapsul
Nitrokaf Retard® (Nitroglycerin) kapsulMemperpanjang durasi aksi obatIsosorbide dinitrate tablet IR 5 mg atau 10 mg, Isosorbide mononitrate tablet IR 20 mg

Catatan: Pemberian obat pengganti sediaan lepas lambat harus memperhatikan kesetaraan dosis terapeutik.

Tablet salut enterik

Tablet salut enterik memiliki lapisan/ salut polimer yang menunda pelepasan obat sehingga obat tetap utuh di lambung dan larut pada usus halus dengan pH basa. Hal ini bertujuan untuk melindungi lambung dari efek iritasi obat tertentu, mencegah kerusakan obat yang tidak stabil pada pH asam, serta memfasilitasi penghantaran obat yang diabsorpsi atau bekerja secara lokal di usus.2,3 Contoh obat dengan bentuk sediaan salut enterik dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Contoh obat dengan formulasi salut enterik.3,4

Nama obatTujuan formulasiPilihan obat pengganti
Diclofenac sodium tablet (Voltadex®, Voltaren®, Fenaren®, Klotaren®)Melindungi lambung dari efek samping iritasiVoltaren® suppositoria 100 mg, Cataflam D® 50 mg tablet dispersible, Cataflam fast® 50 mg powder for oral solution yang dilarutkan dalam 30-60 ml air sebelum diminum
Ketoprofen tablet (Kaltrofen®, Pronalges®, Profenid®)Melindungi lambung dari efek samping iritasiPronalges® suppositoria, Profenid® suppositoria
Aspirin tablet (Cardio Aspirin®, Ascardia®, Thrombo Aspilets®, Farmasal®)Melindungi lambung dari efek samping iritasiAspilets® tablet kunyah, Proxime® tablet dispersible
Sulfasalazine tablet (Sulfitis®, Sulcolon®)Melindungi lambung dari efek samping iritasiPentasa® suppositoria, Salofalk® suppositoria, Salofalk® enema
Proton pump inhibitor, meliputi: Lansoprazole kapsul, Omeprazole kapsul, Esomeprazole tablet, Pantoprazole tablet, Sodium Rabeprazole tabletMencegah kerusakan zat aktif yang mudah terprotonasi dan menjadi tidak stabil pada pH asam akibatnya PPI akan terinaktivasi sebelum diabsorpsiNexium® tablet (Esomeprazole): larutkan dalam ½ gelas air dan segera dihabiskan dalam 30 menit setelah disiapkan; pellet tidak boleh dikunyah atau digerus. Prosogan FD® (Lansoprazole): letakkan di atas lidah dan dihisap perlahan atau dibiarkan larut dengan/tanpa air atau dilarutkan dalam 10 ml air menggunakan syringe lalu diberikan melalui tube. Lansoprazole dan Omeprazole kapsul: buka cangkang kapsul lalu taburkan isi kapsul pada satu sendok yogurt dan harus segera diminum. Jangan mengunyah atau menghancurkan granul/isi kapsul.
Bisacodyl (Dulcolax®)Melepaskan obat pada lokasi aksi di ususDulcolax® suppositoria
Mesalazine (Salofalk®)Melepaskan obat pada lokasi aksi di ususSalofalk® suppositoria, Salofalk® enema

Tablet sublingual

Tablet sublingual merupakan tablet yang penggunaannya diletakkan di bawah lidah. Tablet akan segera larut dan terabsorpsi dengan cepat melalui mukosa mulut dan mencapai aliran darah sistemik dalam waktu singkat tanpa mengalami metabolisme lintas pertama di hati. Penggerusan tablet sublingual akan menyebabkan onset obat tertunda serta menurunkan bioavailabilitas obat. Contoh tablet sublingual yaitu Isosorbide Dinitrate tablet sublingual.2,3

Tablet yang berpotensi risiko membahayakan

Obat antineoplastik dan hormonal berpotensi menyebabkan risiko membahayakan karena memiliki karakteristik karsinogenik, teratogenik, toksisitas reproduksi, toksisitas organ, dan genotoksisitas. Paparan terhadap obat dengan karakteristik tersebut dapat menyebabkan efek samping yang harus dihindari. Penggerusan tablet atau membuka cangkang kapsul obat yang berpotensi risiko membahayakan akan meningkatkan risiko paparan melalui kontak dengan kulit atau terhirup.3

Bila pasien tidak dapat menelan tablet dan/atau menggunakan NGT maka disarankan menggunakan bentuk sediaan sirup/suspensi atau melarutkan tablet secara close system (Tabel 4). Jika bentuk sediaan sirup/suspensi tidak tersedia dan tablet tidak mudah larut dalam air maka penggerusan tablet menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa sarung tangan double, masker, dan apron di Biological Safety Cabinet (BSC) dapat dilakukan untuk meminimalkan paparan terhadap petugas.4,8

Tabel 4. Penyiapan obat berpotensi membahayakan untuk mengurangi risiko paparan

Jenis obat berpotensi membahayakanAlternatif atau cara penyiapan
Tracetate (Megestrol Acetate) tabletTracetate suspensi
Sandimmun Neoral (Cyclosporin) kapsul lunakCipol-N (Cyclosporin) oral solution
Tablet yang mudah larut air, seperti: Capecitabine (Xeloda®, Binecap®), Methotrexate (Rheu-Trex®), dan Gefitinib (Iressa®)Larutkan tablet dalam 10 ml air secara close system menggunakan spuit

Kapsul cangkang lunak

Kapsul cangkang lunak merupakan bentuk sediaan kapsul yang cangkangnya terbuat dari gelatin berisi larutan, suspensi, emulsi, atau bahan obat yang bersifat semi padat. Tujuan formulasi kapsul lunak adalah meningkatkan bioavailabilitas obat yang bersifat lipofilik (larut lemak), menutupi bau dan rasa bahan obat yang tidak enak, atau melindungi obat dari degradasi oksidatif.4 Contoh obat dengan bentuk sediaan kapsul cangkang lunak dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Contoh obat dengan formulasi kapsul cangkang lunak.3

Nama obatAlasan formulasiObat pengganti
Vitamin E (contoh: Nature-E®, Forneuro®, Lesichol®)Meningkatkan bioavailabilitas obat karena vitamin E bersifat lipofilikVitamin E tablet salut gula (contoh: Santa-E®) yang digerus segera sebelum pemberian
Avodart® (Dutasteride)Meningkatkan bioavailabilitas obat dan mencegah efek samping iritasi pada orofaringHarnal D® (Tamsulosin HCl) tablet dispersible
Kolkatriol® (Calcitriol)Meningkatkan bioavailabilitas obat dan mencegah bahan obat teroksidasiProve D3-1000®, Prove D3-5000®, Hi-D 5000® (Cholecalciferol) tablet kunyah

Tablet salut gula atau salut film

Tablet salut gula atau salut film tidak disarankan untuk digerus karena memiliki lapisan yang bertujuan untuk:5

  • Menutupi bau, warna, dan rasa yang tidak enak (contoh: Cefuroxime axetil, Ciprofloxacin, Ibuprofen, dan Levetiracetam)
  • Melindungi obat dari kelembapan, oksigen, dan cahaya (contoh: Nifedipine)
  • Melindungi pasien dari efek lokal (contoh: Sertraline dalam bentuk bubuk memiliki efek anestesi pada lidah)

Pada pasien yang menggunakan NGT, obat dapat diganti dengan bentuk sediaan sirup/suspensi. Jika tidak tersedia, maka tablet dapat digerus sesaat sebelum diberikan.5,6

Tablet dengan teknologi nanokristal atau dispersi padat

Teknologi nanokristal atau dispersi padat merupakan inovasi formulasi sediaan untuk meningkatkan kelarutan obat yang bersifat kurang larut air pada saluran cerna. Penggerusan akan mengubah obat menjadi bentuk kristal dengan ukuran partikel besar yang menurunkan bioavaliabilitas obat dan berisiko menyebabkan kegagalan pengobatan dan komplikasi lainnya. Contoh obat: Lynparza®(Olaparib), Isoptin SR® (Verapamil).7

Bentuk sediaan obat yang dapat diberikan untuk pasien dengan NGT atau mengalami kesulitan menelan

Tablet immediete release (IR)

Larutkan tablet secara close system, yaitu dengan meletakkan tablet ke dalam syringe dengan cara melepas dan menutup kembali bagian plunger, masukkan air ke dalam syringe sebanyak 10 ml dan biarkan tablet larut (kocok bila diperlukan). Alternatif cara penyiapan lain yaitu dengan meletakkan tablet dalam pot obat berisi 10 ml air dan biarkan tablet larut, lalu ambil cairan menggunakan syringe untuk pemberian melalui NGT.4

Penyiapan tablet yang tidak mudah larut dalam air dilakukan dengan penggerusan tablet menggunakan mortir dan stamper lalu tambahkan air sebanyak 5-10 ml sehingga membentuk suspensi. Larutan suspensi diberikan melalui NGT menggunakan syringe. Bilas mortir dan stamper menggunakan 10-20 ml air lalu berikan melalui NGT untuk memastikan tidak ada sisa obat yang tertinggal.4

Tablet dispersible

Larutkan tablet dalam 10-15 ml air menggunakan syringe secara close system atau pot obat.4

Tablet orodispersible

Letakkan tablet pada lidah, tablet akan larut dan dapat ditelan dengan bantuan air liur. Tablet dapat dilarutkan dalam 10-15 ml air menggunakan syringe secara close system atau pot obat. 4

Tablet effervescent

Masukkan tablet effervescent ke dalam setengah gelas air, biarkan tablet larut/terdispersi dalam air lalu berikan larutan menggunakan syringe. Volume pelarut dapat disesuaikan dengan anjuran setiap produk tablet effervescent.4

Kapsul cangkang keras

Buka cangkang kapsul dan tuang isi kapsul ke dalam pot obat lalu tambahkan 15 ml air. Berikan larutan suspensi melalui NGT menggunakan syringe dan bilas pot dengan 15 ml air untuk memastikan tidak ada sisa obat yang tertinggal.4

Daftar pustaka

  1. Blaszczyk, A., et al. 2023. Crushed Tablet Administration for Patients with Dysphagia and Enteral Feeding: Challenges and Considerations. Drugs & Aging 40: 895-907. Tersedia dalam https://doi.org/10.1007/s40266-023-01056-y
  2. Root, T., et al. 2011, Pharmaceutical Issues when Crushing, Opening or Splitting Oral Dosage Forms, Royal Pharmaceutical Society
  3. Aplikasi Lexicomp, 2024
  4. White, R. dan Vicky B., 2016, Handbook of Drug Administration via Enteral Feeding Tubes, 3rd edition, United Kingdom.
  5. UK Medicines Information, 2018, What are the Considerations When Crushing Tablets or Opening Capsules in a Care Home Setting, NHS Healthcare Professionals.
  6. Residential Age Care Pharmacists of Te Whatu Ora Waitemata, 2022, Guide for Crushing Oral Medication for Residents with Swallowing Difficulties in Residential Aged Care, New Zealand.
  7. Uttaro, E., et al., 2021, To Crush or Notto Crush: A Brief Review of Novel Tablets and Capsules Prepared form Nanocrystal and Amorphous Solid Dispersion Technologies, American Society of Health System Volume 78 Number 5.
  8. Boullata, J., et al., 2020, Enteral Medication for the Tube-fed Patient: Making This Route Safe and Effective, Nutrition in Clinical Practice Volume 35 Number 1.

Sebelum menggerus obat, pastikan keamanannya kepada Apoteker. Apoteker RKZ Surabaya siap membantu Anda dengan senang hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *