Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke merupakan penyakit yang menakutkan dan berotensi cacat permanen dan bahkan kematian. Di kota-kota besar, PJK menjadi penyebab utama kematian. Penelitian menunjukkan, proses pembentukan plak pada pembuluh darah koroner jantung penyebab serangan jantung sudah berlangsung sejak usia dua tahun. Kadar kolesterol dalam darah dan faktor risiko lainnya termasuk genetik, menjadi unsur pembentuk plak pada pembuluh darah koroner jantung.
Kurus atau gemuknya tubuh tak dapat memastikan seseorang memiliki kadar kolesterol darah yang baik atau tinggi. Faktor keturunanlah yang perlu menjadi perhatian, khususnya jika memiliki keluarga sedarah yang terkena serangan jantung pada usia kurang dari 50 tahun. Faktor risiko ini tidak dapat diubah dan patut diwaspadai.
Seiring kemajuan dunia kedokteran, kedua penyakit tersebut dapat dicegah atau dapat dideteksi sejak dini, yaitu dengan rutin melakukan Medical Check Up (MCU). Semakin dini melakukan pemeriksaan MCU, semakin dini sesorang dapat mendeteksi faktor risiko dari penyakit jantung koroner dan stroke, dan sekaligus lebih dini mendapatkan tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
Selain metode kateterisasi yang dipaparkan pada artikel sebelumnya, CT Angio merupakan salah satu metode pemeriksaan canggih yang dapat menunjukkan adanya sumbatan atau kelainan pada pembuluh darah koroner seseorang. Beberapa hal yang menjadi keunggulan CT Angio dibandingkan pemeriksaan lain yaitu :
Beberapa kondisi yang menjadi indikasi sesorang perlu dilakukan pemeriksaan yaitu :