TETAP HIDUP MESRA DI LANJUT USIA

RKZ UPDATE – HOSPITAL TOUR CHAPTER II
August 10, 2018
RKZ UPDATE – UPACARA BENDERA RKZ SURABAYA
August 25, 2018

Tetap Mesra di Usia LanjutSeseorang dikatakan masuk dalam kategori lanjut usia atau lansia, jika seseorang sudah menginjak usia 65 tahun. Standar tersebut ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun di beberapa negara, termasuk Indonesia, seseorang yang sudah berusia 60 tahun sudah masuk dalam kategori lansia.

 

TETAP HIDUP MESRA DI LANJUT USIA

Usai Perang Dunia II, jumlah lansia meningkat tajam karena adanya baby booming. Hal tersebut diiringi dengan meningkatnya pelayanan kesehatan, sosio-ekonomi, dan menurunnya angka kematian.

Tahun 2010 jumlah lansia di dunia diatas 400 juta orang. Diperkirakan tahun 2025 nanti, jumlah lansia di dunia mencapai lebih dari 800 juta orang, lebih dari 500 juta berada di negara berkembang.

LANSIA & GANGGUAN SEKSUAL

Sebuah mitos mengatakan bahwa perempuan adalah kekasih laki-laki diwaktu muda, pendamping dimasa setengah baya, dan perawat ketika suami sudah memasuki masa lanjut usia. Bagaimana menurut Anda?

Memasuki usia lansia tidak lepas dari masalah degeneratif kesehatan. Termasuk kesehatan seksual. Selanjutnya, kita akan membahas gangguan seksual pada laki-laki lanjut usia.

Menurut dr Cecilia, Spesialis Andrologi RS Katolik St Vincentius A Paulo (RKZ) Surabaya, pada usia senja, gangguan seksual yang biasanya terjadi adalah menurunnya minat terhadap masalah seksual, kurangnya kemampuan ereksi, disfungsi ereksi, libido, dan berkurangnya kemampuan ejakulasi dan menurunnya volume ejakulat. “Pada laki-laki lansia secara umum diperlukan waktu lebih lama dan adanya rangsangan langsung pada penis untuk ereksi”, jelas dr Cecil. Hal tersebut merupakan perubahan reaksi seksual pada lansia.

Dikatakan oleh dokter yang gemar traveling ini, usia juga mempengaruhi sudut ereksi. “Ketika usia 30 tahun, sudut ereksi sekitar 20 derajat dari garis horizontal. Pada usia 50 tahun keatas, sudut ereksi berada sedikit di bawah garis horizontal”, jelasnya. Semakin lanjut usia, sudut ereksi yang terbentuk antara penis dan dinding perut menjadi semakin besar.

Gangguan seksual umumnya dimulai pada usia sekitar 50 tahun. “Namun keluhan atau gejala tidak terjadi sekaligus dan pada usia yang sangat bervariasi”, ujar dr Cecil. Ditambahkan olehnya, perubahan hormonal dan biokimiawi tubuh secara pasti akan terjadi seiiring bertambahnya usia. “Tetapi tidak semua pria akan mengalami keluhan tersebut”, lanjutnya.

PENYEBAB GANNGUAN SEKSUAL

Gangguan seksual yang terjadi pada seseorang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Faktor lingkungan, faktor organik, dan faktor psikogenik. Faktor lingkungan meliputi faktor yang bersifat fisik berasal dari bahan kimia yang bersifat estrogenik dan yang bersifat psikis seperti suasana lingkungan yang kurang erotis, kebisingan, dan perasaan tidak nyaman.

Adanya penyakit tertentu sebagai faktor organik, juga dapat menyebabkan perubahan hormonal yang mempercepat penurunan hormon testosteron dan hormon-hormon lain”, jelas dr Cecil. Diantaranya, diabetes mellitus, kolesterol tinggi, obesitas, dan pernyakit lain. Adanya penyakit penyerta ini menyebabkan gangguan seksual.

Selain 2 faktor tersebut, faktor psikogenik sering dianggap sebagai faktor timbulmya berbagai keluhan gangguan seksual pada lansia. Pada masa itulah terjadi penurunan hormon testosteron.

SOLUSINYA?

Banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan seksual. Untuk mencegah lakukan dengan menjaga kesehatan. Caranya dengan berolahraga teratur, mengkonsumsi makan sehat dan bergizi, berhenti merokok, hindari konsumsi narkoba, stop mengkonsumsi minuman beralkohol.

“Sebaiknya tidak menggunakan obat atau bahan kimia untuk meningkatkan fungsi seksual tanpa indikasi yang jelas”, dr Cecil mengingatkan. Jika ada keluhan, lebih aman apabila dikonsultasikan dengan ahli kesehatan atau dokter.

Disampaikan dr Cecil, banyak pasien dengan gangguan seksual yang malu untuk berkonsultasi dengan dokter dan dibiarkan saja dengan harapan keluhan akan hilang sendiri. “Ada beberapa kasus dimana gangguan seksual bisa berpengaruh buruk pada rumah tangga. Jika merasa ada yang tidak benar, lebih baik segera diperiksakan sehingga dapat diatasi secara cepat dan tepat”.

Untuk Informasi seputar masalah kesuburan, Konsultaasikan dengan Spesialis Andrologi RKZ Surabaya

Layanan Midday Clinic (Siang) Andrologi RKZ Surabaya

Jl. Ciliwung No 22

031-2952 491

 

(dr.Cecil/Phi)

Comments are closed.