SEHAT DAN PRODUKTIF DI USIA SENJA

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDER
September 2, 2018
DIET UNTUK ANAK PENYANDANG AUTISME
September 4, 2018

Tetap Mesra di Usia Lanjut“Sehat dan Produktif di usia senja? Kelihatannya sulit. Bukankah dengan bertambah usia kemampuan dan ketahanan tubuh kita memang menurun? Jadi pastilah semakin rentan terserang penyakit. Sehat dan produktif di usia senja, jikalau kita sudah tidak bekerja darimana dikatakan produktif. Sukur – sukur dapat pensiun, yang non pegawai negeri sipil mau sehat dan produktif di usia senja darimana?”, dalam menyongsong bertambahnya usia. Tapi mari kita sikapi secara positif, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin selama ada kemauan, usaha dan doa (plus ikhlas). Kondisi kita salah satunya ditentukan sesuai apa yang kita pikirkan, kalau kita berpikir positif hasilnya juga akan positif tetapi jika kita berpikir negative hasilnya juga akan negative. Yuk kita kaji ulang tema diatas.

SEHAT DAN PRODUKTIF DI USIA SENJA

Ada tiga kata yang sangat bermakna pada tema diatas yaitu sehat dan produktif dan usia senja. Apa sih maksudnya? Kita mulai dari usia senja.

Usia senja secara harafiah merujuk pada kondisi dimana seseorang bertambah tua atau lebih dikenal dengan istilah lanjut usia. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013 yang dirilis oleh Departemen Kesahatan, lanjut usia ternyaa dibagi menjadi 3 kategori :

  1. Masa Pra Usia Lanjut (usia 45 – 59 tahun)
  2. Masa Usia Lanjut (usia 60 – 70 tahun)
  3. Masa Usia Lanjut Risiko Tinggi (diatas 70 tahun)

Nah, sudah bisa disimpulkan bahwa usia 55 tahun (usia pensiun) sebenarnya belum masuk kategori tua. Jadi, jangan terlalu kuatir. Kalau kita memiliki pola piker positif, maka kita memiliki logika yang rasional pula. Yang dikatakan lanjut usia ternyata baru pada usia 60 tahun dan itupun tidak termasuk risiko tinggi.  Masih banyak harapan yang bisa kita wujudkan.  Mari manfaatkan pertambahan usia dengan hati tenang.

HIDUP PRODUKTIF DI USIA LANJUT

Produktif.  Banyak orang memandang pertambahan usia identik dengan berkurangnya produktifitas.  Jika produktifitas ini dikaitkan dengan kondisi keuangan, jawabannya tentu saja YA.  Karena ada masa pensiun dimana kita sudah tidak bekerja lagi (kecuali kalau kita memiliki usaha sendiri alias non karyawan atau karyawan plus).  Tetapi sekali lagi, mari berpikir positif, apa sebenarnya yang dimaksud produktif?

Produktif ini memiliki banyak makna antara lain :

  1. Kemampuan menghasilkan uang (secara ekonomi);
  2. Kemampuan membantu orang lain (secara sosial);
  3. Kemampuan menghasilkan keturunan (secara reproduksi).

Jadi, secara konsep dan kodrat sebagai lansia maka tingkat produktifitas memang menurun tetapi bukan berarti habis sama sekali dan membuat kita menjadi warga kelas dua di planet ini.  Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memberi arti bagi kehidupan (kecuali produktif secara reproduksi ya..hehehehe).  Produktifitas pada usia lanjut tidak bisa difokuskan pada masalah ekonomi.  Produktif pada usia lanjut berarti memberikan sumbangsih yang berarti bagi kehidupan orang lain, diri sendiri dan lingkungan.  Jika selama bekerja, waktu dan tenaga dicurahkan pada pekerjaan maka pada usia lanjut ini bisa dialihkan pada sesama, kegiataan keagamaan, kegiatan sosial dan lainnya.

PERAN LANSIA DI KEHIDUPAN SELANJUTNYA

Hidup lansia bisa tetap memberi arti pada saat kita semakin terlibat dalam kegiatan keagamaan, terlibat dalam kegiatan Posyandu Lansia atau Balita, aktif dalam kelompok sosial lainnya.  Semua kegiatan tersebut pada dasarnya mengisi waktu luang dan menambah relasi serta aktif berkomunikasi dengan banyak orang sehingga rasa kesepian dan kesendirian bisa diminimalisasi. Kita bisa berusaha dengan melakukan kegemaran kita, seperti melakukan kegiatan/hobi yang ternyata memiliki nilai ekonomis.  Contohnya menulis (bisa di surat kabar, aktif sebagai blogger, di media sosial atau dalam bentuk buku), berkebun (hidroponik, tanaman hias seperti anggrek atau tanaman bonsai, dan lainnya), memasak atau kuliner (ini lebih banyak variannya silahkan pilih sendiri sesuai talenta), kerajinan tangan dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa  dikreatifkan sehingga menghasilkan secara ekonomi.  Ternyata produktif secara ekonomi juga bisa dilakukan oleh lansia.

TETAP PERHATIKAN KESEHATAN

Yang terakhir, Sehat.  Kesehatan merupakan masalah dengan perhatian khusus di usia senja.  Proses penuaan sel tubuh yang tak terhindarkan akan menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit terutama degeneratif dan trauma.  Sebagai lansia, kita akan dihadapkan pada 2 pilihan antara menjaga kesehatan atau mengobatinya. Menjaga kesehatan tentunya pilihan utama dengan memperhatikan asupan makanan, olahraga, pemanfaatan suplemen dan psikologis yang tenang.

 

 

Comments are closed.