Rhinosinusitis : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

RKZ Telemedicine
May 7, 2020
Farmakoterapi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
September 9, 2020

Apa itu Rhinosinusitis?

Rhinosinusitis adalah kondisi inflamasi atau peradangan pada daerah sinus dan rongga hidung. Sinus merupakan rongga kecil di area tulang pada wajah dan tengkorak yang berisi udara.

Perbedaan Sinus Normal dan Sinusitis

Apa saja Tipe Rhinosinusitis?

Rhinosinusitis dapat dibagi menjadi 4 tipe berdasarkan durasinya, yaitu:

  • Akut, terjadi selama ≤4 minggu.
  • Subakut, terjadi selama >4 sampai <12 minggu
  • Ulangan, terjadi ≥4 kali dalam setahun, tanpa gejala yang menetap diantara kejadian
  • Kronis, terjadi selama ≥12 minggu

Apa Penyebabnya?

  1. Infeksi virus atau bakteri
  2. Anatomi yang tidak normal. Contoh: polip hidung, deviasi septum (tulang hidung bengkok)
  3. Penyakit penyerta, contoh: asma, alergi, infeksi gigi
  4. Gangguan sistem kekebalan tubuh
  5. Lingkungan. Contoh: paparan asap rokok, bahan iritan, polusi atau debu

Apa saja Gejalanya?

Gejala Utama :

  • Nyeri/ tekanan pada wajah atau daerah sinus yang mengalami peradangan
  • Hidung tersumbat
  • Ingus kental dan berwarna kuning atau kehijauan
  • Demam (untuk rhinosinusitis akut saja)

Gejala Tambahan :

  • Sakit kepala
  • Nyeri gigi
  • Batuk
  • Tekanan/ rasa penuh pada telinga
  • Kelelahan
  • Indra penciuman menurun

Apa risiko komplikasinya?

  • Gangguan penglihatan dan kebutaan
  • Infeksi pada otak (meningitis)
  • Kehilangan indra penciuman

Apa Tujuan Pengobatan Rhinosinusitis?

  • Menghilangkan gejala/ rasa sakit
  • Mengurangi peradangan pada sinus
  • Mencegah agar gejala tidak kambuh

Pengobatan Rhinosinusitis

  1. Obat untuk mengurangi gejala, yaitu:
    • Antinyeri. Contoh: Paracetamol, Ibuprofen.
    • Dekongestan topikal untuk mengatasi hidung tersumbat. Contoh: Oxymetazoline. Akan tetapi, penggunaannya tidak boleh lebih dari 3 hari, karena dapat menyebabkan rebound effect. Kondisi ini dapat menyebabkan hidung akan semakin tersumbat ketika obat dihentikan.
    • Steroid intranasal. Contoh: Beclomethasone, Fluticasone.
    • Irigasi nasal (cuci hidung). Menggunakan larutan NaCl 0,9% untuk menjaga sinus tetap bersih.
    • Antialergi. Contoh: Loratadine, Cetirizine. Hanya efektif untuk rhinosinusitis yang dipicu karena alergi.
  2. Antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik pada rhinosinusitis yang disebabkan oleh bakteri.

Terapi Non-Obat

  • Fisioterapi. Terapi pemanasan menggunakan sinar gelombang pendek yang bertujuan untuk mengencerkan sekret dan mempercepat penyembuhan radang.
  • Kompres wajah dengan handuk hangat.
  • Menjaga udara di ruangan agar tetap lembap.

Tindakan bedah dapat dilakukan pada rhinosinusitis dengan komplikasi, tidak memberikan respon dengan pengobatan atau pada penderita dengan kelainan anatomi.

Bagaimana Cara Mencegah Rhinosinusitis?

  • Hindari faktor pencetus, contoh: asap rokok, debu, polusi udara
  • Berhenti merokok
  • Menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih
  • Jika diperlukan, lakukan vaksinasi flu setiap tahun

Jadwal Vaksin Influenza (IDAI,2017)

  • Dapat diberikan pada orang dewasa dan anak usia minimal 6 bulan.
  • Pada anak usia <9 tahun, vaksin diberikan 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu dari dosis pertama
  • Pada anak usia ≥9 tahun, vaksin cukup diberikan 1 kali
  • Dosis ulangan (booster) diberikan setiap 1 tahun sekali

Perlindungan muncul sekitar 2 minggu setelah pemberian vaksin

Info jadwal vaksin & Reservasi : 08197989900 (Pondok Sehat RKZ Surabaya)

Comments are closed.