Hemoroid adalah pembengkakan pembuluh darah pada rektum bagian bawah dan anus, mirip dengan varises.
Meski terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan hemoroid, namun seringkali ditemukan hemoroid dengan penyebab yang tidak diketahui.
Hemoroid dapat terjadi di dalam rektum (hemoroid internal) atau di bawah kulit di sekitar anus (hemoroid eksternal).
Meski tidak terlihat dan jarang menyebabkan rasa tidak nyaman, namun mengejan saat buang air besar (BAB) dapat menimbulkan gejala, yaitu:
Darah juga dapat masuk ke dalam hemoroid eksternal dan membentuk bekuan. Kondisi ini disebut hemoroid thrombosis yang menyebabkan nyeri parah, bengkak, radang, dan benjolan keras di dekat anus.
Hemoroid terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus membengkak. Kondisi ini dapat berkembang karena tekanan di rektum yang meningkat akibat:
Risiko akan meningkat seiring pertambahan usia, karena jaringan di sekitar pembuluh darah rektum dan anus menjadi lemah dan meregang.
Meski jarang terjadi, namun pada beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
Obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti Paracetamol atau Ibuprofen dapat dikonsumsi bila diperlukan. Sebaiknya tidak menggunakan anti nyeri yang mengandung Codeine, karena dapat menyebabkan sembelit.
Salep, krim atau suppositoria dapat diberikan untuk mengurangi keluhan nyeri dan gatal. Biasanya mengandung kombinasi bahan aktif berupa anestesi lokal, anti radang, atau antiseptik.
Obat ini berfungsi untuk mengurangi nyeri akut dan gatal. Contoh: Lidocaine, Cinchocaine, Lignocaine, Benzocaine, Dibucaine.
Menghambat proses radang, sehingga dapat meredakan nyeri. Jangan menggunakan salep kortikosteroid lebih dari 1 minggu, karena berisiko menyebakan penipisan mukosa dan dermatitis. Contoh: Hydrocortisone, Prednisolone, Fluocortolone.
Digunakan untuk mencegah infeksi. Contoh: Policresulen, Hexachlorophene.
Astrigen berfungsi untuk meredakan keluhan rasa terbakar, gatal, dan tidak nyaman. Sedangkan protektan melindungi kulit dengan membentuk lapisan di sekitar hemoroid, sehingga mencegah terjadinya luka. Contoh: Zinc Oxide, Witch hazel pads.
Obat yang mengandung Flavonoid dapat membantu mengurangi gejala, seperti nyeri, pendarahan, gatal, rasa BAB tidak tuntas, dan kebocoran feses atau cairan dari anus. Contoh: Micronized purified flavonoid fraction, Hidrosmin, Diosmin, Hesperidin.
Dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur invasif bila Anda mengalami nyeri atau pendarahan yang menetap.
Prosedur ini menempatkan karet di pangkal hemoroid untuk menghentikan peredaran darah, sehingga hemoroid akan layu dan lepas, biasanya dalam waktu 1 minggu. Prosedur ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan pendarahan. Namun, jarang menyebabkan komplikasi yang parah.
Dokter akan menyuntikkan cairan kimia yang berfungsi untuk mengecilkan hemoroid. Prosedur ini kurang efektif jika dibandingkan dengan ligasi.
Teknik koagulasi menggunakan laser atau infrared. Prosedur ini menyebabkan hemoroid menjadi keras dan menyusut.
Cara ini digunakan ketika prosedur lain tidak berhasil atau Anda memiliki hemoroid yang besar.
Tindakan untuk mengangkat jaringan yang menyebabkan pendarahan. Prosedur ini merupakan cara yang paling efektif untuk kasus yang parah dan berulang.
Prosedur ini menggunakan alat penjepit untuk menghalangi aliran darah ke jaringan hemoroid internal.
Salah satu cara terbaik sebagai langkah pencegahan adalah menjaga konsistensi feses tetap lunak, sehingga mengurangi risiko mengejan. Anda juga dapat mengikuti beberapa tips berikut:
Segera berkonsultasi dengan dokter bila gejala tidak membaik setelah 1 minggu perawatan mandiri atau jika mengalami pendarahan.
Baca juga https://rkzsurabaya.com/2022/07/18/gastritis-penyakit-dan-pengobatannya/
Pustaka
Cleveland Clinic. Hemorrhoids. 2021. Available at https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15120-hemorrhoids
Mayo Clinic. Hemorrhoids. 2021. Available at https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/diagnosis-treatment/drc-20360280
NHS. Piles (haemorrhoids). 2022. Available at https://www.nhs.uk/conditions/piles-haemorrhoids/
Sheikh, P., Lohsiriwat, V. Shelygin, Y. Micronized Purified Flavonoid Fraction in Hemorrhoid Disease: A Systematic Review and Meta-Analysis. Adv Ther. 2020 Jun;37(6). Available at https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32399811/
UpToDate. Medications for treatment of symptomatic hemorrhoids in nonpregnant adults. 2023. Available at https://www.uptodate.com/contents/image?imageKey=SURG%2F103146.