Tuberculosis: Kenali Penyakitnya, Cegah, dan Obati sampai Tuntas

Gout: Definisi, Gejala, dan Pengobatan
April 8, 2023
Pneumatic Compression Bantu Kurangi Kaki dan Lengan Bengkak
May 8, 2023

Tuberculosis adalah penyakit infeksi akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis yang penularannya dapat dicegah. Pengobatan yang tepat akan menurunkan risiko serius tuberculosis.

Definisi

Tuberculosis (TB/TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga sering dikenal dengan Bakteri Tahan Asam (BTA). TB umumnya menyerang paru-paru, namun dapat menyerang organ lain seperti pleura, kelenjar limfe, tulang, kulit, selaput otak, atau organ ekstra paru lainnya.1

Penyebab

Terdapat 5 bakteri yang berkaitan erat dengan infeksi TB:

  • Mycobacterium tuberculosis
  • Mycobacterium bovis
  • Mycobacterium africanum
  • Mycobacterium microti
  • Mycobacterium cannettii

Hingga saat ini, Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri paling sering ditemukan pada penyakit TB.1

Penularan

Tuberculosis menular dari manusia ke manusia lain melalui percikan dahak yang keluar ketika penderita TB paru batuk, bersin, atau bicara. Udara yang terkontaminasi bakteri TB ini dapat terhirup ke dalam saluran pernapasan dan menjadi penyakit TB aktif bila daya tahan tubuh seseorang menurun. Bila daya tahan tubuh baik akan menjadi TB laten dimana bakteri TB inaktif dan tidak menimbulkan gejala namun dapat menginfeksi saat daya tahan tubuh lemah.1

Fakta seputar penularan TB:1

  • Bakteri TB dapat bertahan di udara sampai 4 jam.
  • Cahaya matahari langsung dapat membunuh bakteri TB dengan cepat.
  • Bakteri TB bertahan di udara dalam waktu lebih lama di ruangan yang gelap dan minim ventilasi.
  • Kasus TB ekstra paru hampir selalu tidak menular, kecuali bila penderita juga memiliki TB paru.
  • Bakteri TB tidak menular melalui peralatan makanan.

Faktor risiko TB

Beberapa kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami penyakit TB adalah sebagai berikut:1

  • Perokok aktif/ pasif
  • Orang dengan malnutrisi (kurang gizi)
  • Anak usia <5 tahun dan dewasa usia ³ 60 tahun
  • Memiliki kontak erat dengan penderita TB aktif
  • Orang dengan imunitas menurun seperti: orang dengan HIV positif, pasien Diabetes Mellitus, serta pasien yang menerima obat penekan sistem imun dalam jangka panjang
  • Orang yang tinggal di lingkungan kumuh dan padat disertai sanitasi dan sirkulasi udara yang buruk
  • Petugas kesehatan

Gejala

Gejala TB paru dapat berupa:1

  • Batuk berdahak ³2 minggu (gejala utama)
  • Dahak bercampur darah
  • Sesak nafas dan nyeri dada
  • Nafsu makan menurun
  • Berat badan menurun
  • Demam meriang >1 bulan
  • Berkeringat di malam hari tanpa aktivitas fisik

Gejala TB ekstra paru tergantung pada organ yang terinfeksi, contohnya kaku kuduk pada meningitis TB, nyeri dada pada TB pleura, pembesaran kelenjar getah bening pada limfadenitis TB, serta perubahan struktur tulang belakang pada spondilitis TB.

Pemeriksaan

Selain pemeriksaan secara klinis, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyakit tuberculosis:1,2

  • Pemeriksaan mikroskopis BTA

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan 2 contoh uji dahak yang diambil sewaktu dan pagi. Seseorang dikatakan mengalami sakit TB bila salah satu atau kedua contoh uji dahak menunjukkan hasil BTA positif.

  • Tes cepat molekular (TCM)

Pemeriksaan ini dapat mendeteksi DNA bakteri Mycobacterium tuberculosis pada pasien terduga TB paru, TB ekstra paru, serta TB dengan HIV positif. Pada pasien terduga TB dengan hasil TCM (-) atau BTA (-), Dokter dapat melakukan pemeriksaan foto rontgen dada serta mengkaji faktor risiko TB untuk menegakkan diagnosis TB.

  • Uji biakan

Uji ini dilakukan untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium tuberculosis menggunakan contoh uji dahak atau jaringan lainnya.

  • Pemeriksaan Interferon-Gamma Release Assay (IGRA) dan Uji tuberculin (Tes Mantoux)

Pemeriksaan IGRA dilakukan dengan menggunakan sampel darah, sedangkan uji tuberculin dilakukan dengan menyuntikkan tuberculin di bawah kulit. Kedua jenis pemeriksaan ini akan menilai respon imun tubuh terhadap bakteri TB, namun tidak dapat membedakan infeksi TB dan sakit TB sehingga tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis TB aktif. Kedua pemeriksaan ini umumnya digunakan untuk memastikan dugaan TB laten atau TB pada anak. TB laten adalah kondisi infeksi bakteri TB namun tanpa tanda dan gejala klinik, gambaran foto rontgen dada normal, serta hasil uji tuberkulin atau IGRA positif.

Pengobatan

Tuberculosis diobati dengan kombinasi Obat Anti-Tuberkulosis (OAT), terdiri dari:1

  • Isoniazid
  • Rifampicin
  • Pyrazinamide
  • Ethambutol

Bentuk sediaan OAT terdiri dari:

  • Obat tunggal/lepasan
  • Paket obat kombinasi dosis tetap (OAT-KDT)  yang terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis antibiotik untuk TB dalam satu tablet. OAT-KDT tidak boleh dibelah.

Lama pengobatan TB: 

Minimal 6 bulan untuk TB paru tanpa komplikasi atau penyakit penyerta dan >6 bulan untuk TB ekstra paru dan TB dengan penyakit penyerta. Pengobatan terdiri dari tahap awal (fase intensif) dan tahap lanjutan. Meskipun gejala TB sudah hilang, pengobatan harus tetap dilanjutkan hingga tuntas sesuai anjuran Dokter1.

Tahap awal (fase intensif)

Bertujuan untuk menurunkan jumlah kuman TB di dalam tubuh secara cepat serta mengurangi risiko penularan. OAT diminum setiap hari selama 2 bulan, terdiri dari: Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, dan Ethambutol.1

Tahap lanjutan

Bertujuan membunuh sisa kuman TB sehingga dapat mencegah kekambuhan. OAT diminum setiap hari selama 4 bulan, terdiri dari: Isoniazid dan Rifampicin.1

Efek samping OAT

Efek samping tidak selalu terjadi pada pengguna OAT, efek samping yang mungkin muncul dapat dilihat pada Tabel 1.

Efek sampingObat yang mungkin menjadi penyebabAnjuran
Kemerahan kulit dengan atau tanpa gatalStreptomycin, Isoniazid, Rifampicin, PyrazinamideSegera berkonsultasi dengan dokter
TuliStreptomycinSegera berkonsultasi dengan dokter
PusingStreptomycinSegera berkonsultasi dengan dokter
Kulit atau konjungtiva tampak kuningIsoniazid, Pyrazinamide, RifampicinSegera berkonsultasi dengan dokter
Gangguan penglihatanEthambutolSegera berkonsultasi dengan dokter
Tidak nafsu makan, mual, dan nyeri perutPyrazinamide, Rifampicin, IsoniazidGunakan OAT sebelum tidur atau setelah mengonsumsi sedikit makanan
Nyeri sendiPyrazinamideGunakan Paracetamol
Rasa terbakar, kebas, atau kesemutan pada tangan atau kakiIsoniazidGunakan Vitamin B6
Warna kemerahan pada urineRifampicinTidak perlu khawatir karena merupakan proses metabolisme obat yang tidak menimbulkan bahaya
Tabel 1. Efek samping obat anti tuberculosis1,2

Hal yang harus dilakukan selama menggunakan OAT

  • Meminum OAT secara teratur di jam yang sama setiap harinya sesuai aturan pakai obat
  • Disarankan meminum OAT saat perut kosong yaitu sebelum makan/1 jam setelah makan
  • Tidak menghentikan penggunaan OAT tanpa anjuran Dokter, meskipun gejala membaik
  • Waspada efek samping obat, jika mengalami segera informasikan ke petugas kesehatan

Akibat jika minum OAT tidak teratur:

  • Kuman TB dapat menular ke orang lain
  • Penyakit TB akan sulit diobati karena kebal terhadap obat
  • Pengobatan TB kebal obat menjadi lebih mahal, lama, dan sulit
  • Pasien harus mengulang pengobatan TB dengan jumlah obat yang lebih banyak

Tuberculosis Resistan Obat (TB-RO)

TB-RO juga dikenal dengan TB kebal obat, merupakan keadaan saat kuman Mycobacterium tuberculosis sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan OAT. TB-RO dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.3

Penyebab  TB-RO3

  • Pengobatan TB sebelumnya tidak rutin, tidak tuntas, atau tidak sesuai dengan standar pengobatan
  • Mengalami gangguan penyerapan obat
  • Tertular dari pasien TB-RO

Pengobatan TB-RO3

Pengobatan TB-RO terdiri dari paduan jangka pendek atau paduan jangka panjang dengan jenis obat yang ditentukan oleh dokter sesuai kondisi pasien dan hasil pemeriksaan laboratorium.

  1. Paduan jangka pendek

Lama pengobatan 9 – 11 bulan, terdiri dari 4 – 6 bulan tahap awal menggunakan 7 macam obat dan 5 bulan tahap lanjutan menggunakan 4 macam obat.

  • Paduan jangka panjang dengan lama pengobatan 18 – 20 bulan menggunakan 5 macam obat pada 6 bulan pertama dan minimal 3 macam obat setelah 6 bulan pertama.  

Pengobatan TB pada Kondisi Khusus

  • Wanita hamil

Rifampicin, Isoniazid, Ethambutol, dan Pyrazinamide aman digunakan selama kehamilan; sedangkan Streptomycin harus dihindari selama kehamilan karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada bayi.1

  • Ibu menyusui

OAT dikeluarkan melalui ASI dalam jumlah minimal sehingga aman untuk dilanjutkan penggunaanya saat menyusui. Pemberian OAT yang cepat dan tepat merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan TB dari ibu ke bayinya.1

  • Pengguna kontrasepsi

Rifampicin dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntikan KB atau susuk KB sehingga perempuan usia produktif yang mendapatkan Rifampicin dianjurkan menggunakan kontrasepsi non-hormonal.1

Langkah Pencegahan TB1,2

  • Mengobati pasien TB hingga sembuh
  • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tissue, sapu tangan, atau lengan bagian dalam
  • Segera cuci tangan setelah batuk atau bersin dan buang tissue yang sudah terpakai di tempat sampah
  • Tidak membuang ludah atau dahak di sembarang tempat
  • Menjaga ventilasi udara
  • Olahraga teratur dan makan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh
  • Tidak merokok
  • Imunisasi BCG pada bayi usia <1 bulan

Pustaka

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020,  Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Tata Laksana Tuberkulosis.
  2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), 2021, Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia.
  3. Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian kesehatan Republik Indonesia, 2020, Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia.

Konsultasikan kesehatan paru Anda dengan Dokter Spesialis Paru RKZ Surabaya. Informasi jadwal praktik dokter dapat dilihat melalui tautan https://rkzsurabaya.com/dokter-spesialis-paru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *