Stunting dan wasting menjadi salah satu fokus Pemerintah kota Surabaya saat ini. Dalam rangka menanggulangi gangguan gizi pada bayi, RS Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya, melalui Tim Penanggulangan Stunting dan Wasting (PSW) bekerjasama dengan Tim Pelayanan Sosial (Pelsos), lakukan pendampingan kader di Posyandu Bumiarjo, Sabtu (3/12) lalu. Kegiatan bekerjasama dan meibatkan 15 kader Posyandu Bumiarjo.
Lucia Pudyastuti Retnaningtyas, Spesialis Anak sekaligus Ketua Tim PSW RKZ Surabaya, mengatakan selain edukasi untuk ibu hamil, pada kegiatan ini juga dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala pada bayi dan balita sebagai salah satu cara mendeteksi dini stunting dan wasting, yaitu mengenali tanda perlambatan pertumbuhan atau growth faltering. “Kami juga menyampaikan edukasi tentang MPASI yang benar dan tepat untuk menunjang nutrisi balita,” imbuh dr Lucia.
Selain menanggulangi gangguan gizi, dikatakan dokter berkacamata ini, kegiatan ini juga dalam rangka menjalin jejaring fasilitas kesehatan di luar rumah sakit. Juga untuk mendukung pelaksanaan dan tuntutan program nasional (prognas). Termasuk memberikan pelatihan kepada kader posyandu bagaimana melatih interpretasi rutin hasil pengukuran berdasarkan kurva pertumbuhan WHO tahun 2006. “Kalau kader posyandu sudah terlatih dan menemukan kasus growth faltering di posyandu, bisa segera dilakukan rujukan ke layanan kesehatan lanjutan,” imbuh dr Lucia.
Sesuai dengan program kerja Tim, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan kembali pada bulan Januari 2023 di Posyandu Kutai. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sehat, khususnya untuk bayi dan balita mendapatkan pantauan dan pemenuhan gizi yang baik.
Jika Anda membutuhkan konsultasi tentang tumbuh kembang anak Anda, konsultasikan dengan dokter kami: https://rkzsurabaya.com/dokter-spesialis-anak/