Karena kandungan dari ASI yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Berikut langakah – langkah untuk memberikan ASI Eksklusif dengan cara meneteki :
Setiap kali meneteki sebaiknya ditetekkan pada kedua payudara ibu secara bergantian, mulailah menyusui dengan payudara yang terakhir diberikan tadi, lamanya menyusukan untuk payudara pertama kira-kira 10 menit dan payudara kedua selama 20 menit.
Sebelum ditetekkan payudara sebelahnya lagi, sendawakan dahulu bayi agar tidak muntah dengan cara:
Bayi digendong agak tinggi, bersandar di pundak ibu, perut bayi dirapatkan ke dada kiri ibu, sedangkan dagunya menempel di bahu ibu, punggung bayi ditepuk-tepuk perlahan sampai bersendawa
Dengan cara menelungkupkan bayi di atas pangkuan ibu lalu usap-usap punggung bayi sampai bayi bersendawa
Posisi/sikap bayi
Sanggahlah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahu saja
Kepala dan tubuh bayi lurus
Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu
Dekatkan badan bayi ke badan ibu
Dagu menempel pada payudara ibu
Mulut bawah bayi membuka keluar
Bibir bawah bayi membuka keluar
Areola tampak lebih banyak di bagian atas dari pada bagian bawah
Amatilah apakah perlekatan dan posisi bayi sudah benar dan bayi sudah menghisap dengan efektif. Jika belum, cobalah sekali lagi. Tanda bayi menghisap dengan efektif adalah:
Jika bayi melakukan penghisapan ASI secara dalam dan teratur, kadang diselingi istirahat
Pada saat menghisap ASI hanya terdengar suara bayi menelan
CARA MEMERAH ASI MENGGUNAKAN TANGAN
Memerah ASI meggunakan tangan menjadi salah satu cara untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayi. Banyak langakah yang harus diperhatikan oleh ibu ketika melakukannya. Berikut llangakh-langkah untuk memberikan ASI Eksklusif :
Mencuci tangan sebelum memerah ASI
Duduk atau berdiri dengan rileks dan nyaman
Pegang wadah bersih dekat ke payudara
Letakkan ibu jari di atas puting dan areola dan jari telunjuk pada bagian bawah puting dan areola bersamaan dengan ibu jari dan jari lain menopang payudara
Tekan ibu jari dan jari telunjuk ke arah dada, jangan terlalu kuat agar tidak menyumbat aliran susu
Tekan sampai teraba pada sinus laktiferus, tempat tampungan ASI di bawah areola
Tekan dan lepas. Kalau sakit berarti tekniknya salah. ASI akan mengalir bila refleks oksitosinnya aktif. Apabila pada mulanya ASI tidak keluar, jangan berhenti, setelah beberapa kali ASI akan keluar
Tekan dengan cara sama di sisi sampingnya untuk memastikan memerahnya dari semua segmen payudara
Hindari mengelus jari pada kulit payudara tetapi sebaiknya seperti menggelinding
Hindari memencet puting karena hal ini akan menimbulkan perlukaanpada puting payudara
Perah ASI selama 20-30 menit sampai ASI berkurang pada satu payudara, lalu pindah ke payudara satu lagi, demikian terus bergantian
BATAS PEYIMPANAN ASI PERAH
ASI perah memiliki batas waktu penyimpanan, hal ini aru diperhatikan oleh ibu menyusui. Karena ASI yang disimpan di suhu yang salah meyebabkan kerusakan pada ASI tersebuit. Berikut suhu yang benar untuk menyimpan ASI:
Pada suhu kamar (kurang lebih 19-25derajat C) selama kurang lebih 6 – 8 jam
Di dalam lemari pendingin (suhu 4 derajat C) selama 24-48 jam
Di dalam lemari pembeku (suhu -4 derajat C) dapat bertahan 2 minggu – 4 bulan.
Di dalam deep freezer (-18 derajat C) ASI dapat tahan sampai 6 bulan.
Untuk kolostrum bisa sampai 12 jam hanya pada suhu kamar. Perlu diperhatikan bahwa suhu tempat penyimpanan harus stabil, ASI yang disimpan dalam lemari pendingin atau pembeku tidak boleh ditaruh di dekat pintu. ASI perah disimpan dalam wadah atau botol steril. Sebaiknya botol tersebut terbuat dari kaca botol diberi tanggal atau label,kapan ASI diperah. Cara memberikan ASI perah kepada anak Lidah bayi berada di atas pinggir cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam cangkir (dapat menggunakan sendo
Mari kita harus memperhatikan bagaimana. Cara untuk memberikan ASI perah untuk si bayi sebagai berikut adalah
Lidah bayi berada di atas pinggir cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam cangkir (dapat menggunakan sendok). Sebaiknya
Orang yang memberi minum bayi duduk dengan memangku bayi
Memegang punggung bayi dengan lengan
Meletakkan cangkir atau sendok pada bibir bawah bayi.
Berikan sedikit waktu istirahat setiap kali bayi menelan
TIPS MENYUSUI BAGI IBU BEKERJA
Susui bayi seperti biasa, tinggalkan ASI yang sudah diperas untuk persediaan di rumah.
Perah ASI di tempat kerja setiap 3-4 jam sekali secara teratur agar produksi ASI tetap terjaga.
Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk memerah ASI.
Menggunakan peralatan yang bersih dan steril.
ASI dapat disimpan di lemari pendingin atau lemari pembeku/freezer.
Pada saat ibu bekerja, ASI perah dapat diberikan pada bayi dengan cangkir atau sendok.
Pada saat ibu di rumah, sesering mungkin menyusui bayi.
Mempraktekkan keterampilan memerah ASI dan merubah jadwal menyusui sejak satu bulan sebelum bekerja.
Selalu minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama masa menyusui bayi.